Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Disnakertranskop UMKM Gumas Redianto bersama narasumber dan peserta kegiatan Bimtek Pemasaran Bagi Pelaku Usaha di Gumas di Aula Hotel Insevas,Kamis (17/10/2024)

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas) melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi (Disnakertranskop) dan UMKM bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemasaran Bagi Pelaku Usaha di Gumas di Aula Hotel Insevas,Kamis (17/10/2024).

Membacakan sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Norhani, Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Disnakertranskop UMKM Gumas Redianto menyampaikan, pemasaran produk salah satu faktor penting dalam pengembangan usaha bagi pelaku Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UKM).

“Melalui teknik pemasaran yang baik, pelaku UKM di wilayah ini, produknya bisa menjangkau dan memuaskan semua lapisan masyarakat dengan cara pemasaran produk yang luas,baik secara offline maupun online,dan tentunya dengan kemasan yang menarik, kreatif dan inovatif,”kata Redi.

Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Disnakertranskop UMKM Gumas Redianto bersama narasumber

“Kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk para peserta mendapatkan ilmu secara gratis untuk pengembangan usaha yang dilakukan,”tambahnya.

Sementara Pj Bupati Gumas Herson B.Aden melalui Plt Disnakertranskop UMKM Letus Guntur yang disampaikan Kepala Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Disnakertranskop UMKM Gumas Redianto mengatakan,kegiatan yang diikuti 60 peserta ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Disnakertranskop UMKM Gumas dengan Dinas Koperasi dan UKM Kalteng yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM di Gumas.

Menurutnya, pelaku UMKM adalah benteng ekonomi dari suatu daerah [provinsi,kabupaten/kota,kecamatan/kelurahan/desa]. Terbukti saat pandemi Covid-19 dan sesudahnya,pelaku UMKM tetap bertahan menjalankan usahanya.

“Kita menginginkan pertambahan pelaku UMKM di wilayah ini, diikuti peningkatan kualitas produk dari usaha yang dilakukan, karena kualitas produk UMKM itu sangat penting.Seperti program yang kita [Disnakertranskop UMKM] miliki yakni UMKM Nakal Berdasi [naik kelas dan berdaya saing],”tutur Redi.

Dia berharap kegiatan ini kedepan bisa dilaksanakan di kecamatan lainnya di Gumas, bahkan di desa dan kelurahan, mengingat potensi UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

“Kita ingin UMKM di wilayah ini terus berkembang sehingga mampu meningkat kesejahteraan bagi pelaku usaha dan karyawannya,” tukasnya

Kepada peserta kegiatan,Redi berharap dapat mengikuti kegiatan dengan baik untuk mendapatkan pengetahuan terkait strategi pemasaran produk UMKM, dan kedepan dapat mempraktekan pengetahuan yang didapat sehingga usaha yang dilakukan dapat berkembang.

Menyoal jumlah pelaku UMKM di Gumas, Redi menyebut pelaku UMKM di Gumas sebanyak 783 orang. Di Kecamatan Manuhing dalam tiga bulan terakhir pelaku UKMK mengalami peningkatan yang signifikan,dan pihaknya kedepan akan melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kecamatan Manuhing maupunm di Kecamatan Tewah dan Sepang